Senin, 12 Maret 2012

Tinggal di negeri orang.

Tinggal di negeri orang, ada enak nya ada duka nya.
Masalah utama adalah bahasa. *semangat belajar Deutch. Kalo udah ikut kursus, dan sering ngobrol cpt bisa nya.

Tapi, orang-orang di jerman termasuk ramah. Walau ada juga yang tidak dan tidak suka dengan pendatang.

Seperti di wohnung (apartemen) kalo ketemu selalu menyapa, "Morgen (pagi) ato Tag (siang)"
walaupun kita tidak kenal dan tidak tau namanya. Dan di lift mereka juga mau ngobrol.

Kasir-kasir di supermaket juga sama, selalu mengucapkan Guten Tag atau Tag. Kalo belanja nya hari jum'at ato sabtu, mereka akan bilang Schones Wocheende (selamat weekend). Dan kerja nya cepaaat.....tidak seperti di Indonesia. *lama bgt kerjanya..... :(((
Rasanya di Indonesia jarang banget yg seperti itu, terkadang mereka kerja sambil ngobrol dgn teman nya.
Dan belanja disini tidak disediakan plastik, kita bawa tas belanja masing-masing. Kalau mau pake kantong plastik harus beli. Jadi hemat palstik dan sampah kan.

Salah satu yang bikin bingung pertama kali datang masalah sampah.
Sampah disini di beda-bedakan. Ada sampah Bio (sampah makanan), sampah kertas, Grunpukt (yg ada tanda daur ulang), Restmull (selain yg disebutkan) dan sampah kaca. Sampah kaca di bagi 3, kaca warna coklat, hijau dan  bening. Banyakkan tong sampah nya, hihihi.... ^_^

Dan ini banyak di pinggir-pinggir jalan.

Dan ada juga tempat untuk baju bekas atau baju yang tidak dipakai lagi, tapi masih layak untuk dipakai. Itu yang membuat dari PMI-nya disini. Dan mereka akan menyalurkan kepada panti asuhan atau orang-orang yang tidak mampu.


2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum,.
    Udah brp lama tinggal di Jerman mbak,.?
    Semoga suatu saat sy bisa menjejakkan kaki di sana,.
    Aamiin Ya Mujiib,.^_^

    BalasHapus
  2. waalaikumsalam..
    udh 1,5 thn mbak.
    amiinn.....insyaallah mbak nyampe kemari.

    BalasHapus