Kamis, 15 Maret 2012

1001 pertanyaan

Pertanyaan yg selalu di tanyakan di dalam keluarga atau teman. Terutama di Indonesia.
kuliah dimana? kerja di mana? 
udh nikah? udah punya anak? kalau belum, kok blm ada anak? udah di periksa? Si "itu" udh punya anak.....umur udh berapa? jgn kelamaan punya anak nya....bla..blablabla........

duuh......capee deh......ini kan kehidupan ku....suka-suka donk....*kl ada usul dan saran tetap di terima. 
semua yg kami jalani pasti udh kami pikirkan....
ada anak atau tidak, kan kami yang menjalaninya...
mau punya anak juga banyak yg harus dipikirkan....

Sapa sih yang tidak kepengen punya anak......Semua orang yg sudah menikah pasti ingin punya keturunan. 
tp semua itu kan sudah ada yang mengatur. 
kalo belum ada keturunan, ya........berarti emang belum saat nya.
kan bisa di ambil hikmah nya, masih bisa sekolah, jalan2, dll.

Kalau udah punya anak, pikiran udah bercabang. Mau sekolah mikiran anak.
Mau jalan2 mikirina anak, dll.
Apalagi kita yang tinggal di negeri orang antah berantah.
Jauh dari keluarga, hidup dari beasiswa. Mau sekolah, anak harus di titip kan di penitipan anak. 
penitipan anak harus bayar. Kalo sakit, kita tidak bisa sekolah.....ketinggalan kuliah deh......apalagi pas ujian, wah......panik deh......
atau pilihan nya anak tetap di kampung halaman. Berarti harus berjauhan dengan anak. Sedih banget pasti nya......dan rasa rindu selalu datang.....
dan msh banyak masalah2 lain yg akan timbul. 
Tergantung kita, "kuat ga' menghadapi nya". 

Untung nya saya jauh.....jd pertanyaan itu tidak ada saya dengar sampai saat ini. ^_^

*curhat dari seorang teman. 

Selasa, 13 Maret 2012

Bingkang Aceh


Suami minta dibuatkan kue Aceh, yaitu "Bingkang Aceh" yang saya sendiri belum pernah mencobanya. 
Udah 2x membuatnya, selalu lupa difoto kuenya. :((
Bikin nya gampang banget. Tidak mungkin gagal, pasti berhasil.
Hasil nya seperti kue bantat, dan cocok sambil menikmati secangkir kopi. 


BINGKANG ACEH (kue bantat)


BINGKANG ACEH

Bahan-bahan:
  • 5 butir telur bebek   (saya pake telur ayam)
  • 225 gram gula pasir
  • 500 ml santan kental
  • 275 gram tepung terigu
  • 3 sdm margarine, cairkan
  • ½ sdt vanili
  • ½ sdt garam
Cara Membuat:
  • Kocok telur bebek dengan gula pasir sampai mengembang. Matikan mikser, lalu tuang santan sambil terus diaduk.
  • Beri tepung terigu sedikit demi sedikit. 
  • Masukkan margarine cair. Aduk rata.
  • Tuang adonan ke dalam loyang persegi 20cm yang telah diolesi dengan margarine.
  • Panggang dalam oven 160*C selama lk.40 menit,sampai matang dan kue padat. Atau dengan mencoba di tusuk pake tusukan sate, apabila tusuk sate kering berarti kue telah matang. 
Selamat mencoba ^_^

Senin, 12 Maret 2012

Pajak

Banyak hal baru yang kuketehui dari tempat yang baru.

Di lab tempat ku bekerja ada anak magang baru.
Ternyata dia masih SMA, wow.......saya terkejut mendengarnya. Dia magang disini selama 2 minggu.
Tujuan dia disini ingin mengetahui dunia Science dalam hal Steam Cell.
Sehingga kedepannya dia bisa memilih mau ke mana nantinya atau mau kuliah di jurasan apa nantinya.

Aku bertanya dengan suami, "kok bisa?"

Disini bisa, karena lab ini dibiayai oleh negara. Salah satu pendapatan negara adalah PAJAK.
Setiap orang membayar pajak. So, setiap orang boleh melihat dan merasakan kerja di lab.
Intinya, "PAJAK dari rakyat dan untuk kepentingan rakyat juga".

Disini semua orang bisa melihat dan datang ke lab. Setiap tahun, dimana semua lab dibuka untuk umum. Semua orang bisa datang dan melihat, dari anak-anak sampai kakek nenek. Minggu lalu, lab tempatku bekerja ke datangan anak SMA. Mereka berkeliling lab, melihat kita bekerja dan mendapat pengarahan tentang lab ini.

Kapan Indonesia bisa seperti ini?
Kapan dunia Science di Indonesia bisa maju seperti ini?



Tinggal di negeri orang.

Tinggal di negeri orang, ada enak nya ada duka nya.
Masalah utama adalah bahasa. *semangat belajar Deutch. Kalo udah ikut kursus, dan sering ngobrol cpt bisa nya.

Tapi, orang-orang di jerman termasuk ramah. Walau ada juga yang tidak dan tidak suka dengan pendatang.

Seperti di wohnung (apartemen) kalo ketemu selalu menyapa, "Morgen (pagi) ato Tag (siang)"
walaupun kita tidak kenal dan tidak tau namanya. Dan di lift mereka juga mau ngobrol.

Kasir-kasir di supermaket juga sama, selalu mengucapkan Guten Tag atau Tag. Kalo belanja nya hari jum'at ato sabtu, mereka akan bilang Schones Wocheende (selamat weekend). Dan kerja nya cepaaat.....tidak seperti di Indonesia. *lama bgt kerjanya..... :(((
Rasanya di Indonesia jarang banget yg seperti itu, terkadang mereka kerja sambil ngobrol dgn teman nya.
Dan belanja disini tidak disediakan plastik, kita bawa tas belanja masing-masing. Kalau mau pake kantong plastik harus beli. Jadi hemat palstik dan sampah kan.

Salah satu yang bikin bingung pertama kali datang masalah sampah.
Sampah disini di beda-bedakan. Ada sampah Bio (sampah makanan), sampah kertas, Grunpukt (yg ada tanda daur ulang), Restmull (selain yg disebutkan) dan sampah kaca. Sampah kaca di bagi 3, kaca warna coklat, hijau dan  bening. Banyakkan tong sampah nya, hihihi.... ^_^

Dan ini banyak di pinggir-pinggir jalan.

Dan ada juga tempat untuk baju bekas atau baju yang tidak dipakai lagi, tapi masih layak untuk dipakai. Itu yang membuat dari PMI-nya disini. Dan mereka akan menyalurkan kepada panti asuhan atau orang-orang yang tidak mampu.