Selasa, 26 Juni 2012

Jilbab

Tinggal di negeri orang membuat kita banyak pengalaman baru.
Salah satunya sangat berhati-hati dengan makanan.
Setiap membeli makanan di supermarket pasti melihat komposisinya. apakah pake gelatin (pd umumnya dari babi), alkohol atau emulgatornya dari hewani atau nabati.
Kalo di Indonesia, asal comotnya. Jarang banget atau boleh dibilang tidak pernah lihat komposisinya.
Disini, kalo makan di restoran selalu nanya ayam atau daging nya Halal kah?? Nah...kalo di kampung sendiri, makan bakso atau makan di warung, makan aza.....tidak pernah di tanya halal kah daging nya?? dan sekarang lihat berita tipi Indo banyak banget yang curang mencampurkan daging babi atau tikus atau tiren (mati kemaren) kedalam campuran bakso, daging giling, sosis atau naget. IIhhh.....sereeem......

Walau tinggal di eropa, banyak restoran dengan menu vegetarian dan sekarang di Dresden juga mulai banyak restoran halal. Alhamdulilah ya....*ala Syahrini.
Dan pengalam kemaren, waktu makan kebab. Suami mau pesan kebab chichi, karena dilihatnya diriku pake jilbab kata penjualnya "kebab chichinya pake babi" whaattt....*dalam hati* Rasanya pengen marah....padahal yg ngomong muslim loh.... Pada umumnya daging kebab disini halal. Tapi tetap aza nanya, biar pasti dan tidak kecolongan seperti kejadian kebab chichi.
Kalau beli eskrim, sama penjual nya memberi tahu kalo eskrim yg ini...ini...*sambil nunjuk eskrimnya* pake alkohol. Alhamdulilah ya......karena dilihatnya diriku pake jilbab. Jadi tidak repot milih eskrimnya.

Pake jilbab dalam Islam saanggaaat di anjurkan. Dan itu juga menjadi identitas kita.
Sekarang, orang-orang banyak yang tahu dengan Islam walau pun di negara yang mayoritas non-muslim. ^_^

Rabu, 20 Juni 2012

2 tahun ^_^

Tepat hari ini, 2 tahun yang lalu. Memulai episode kehidupan yang baru.
2 tahun sudah bersama, semua susah dan senang dilewati bersama.
Terima kasih Hans sudah memimbing diriku, dari mulai tidak tahu dapur, tidak bisa merawat rumah, harus bangun pagi dan dibawa jauh dari keluarga.
Semua harus kukerjakan sendiri dan engkau memimbingku dengan sabar.
Alhamdulillah semua telah kurasakan manfaatnya.

Semoga kehidupan kita terus langgeng ampe kakek-kakek, nenek-nenek.
Semoga kehidupan kita segera dihias dengan canda tawa anak-anak.
Menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah.

I love u hans.

Dersden, 20 Juni 2012




  

Selasa, 19 Juni 2012

Onde-onde

Waktu arisan kemaren ada teman yang bawa onde-onde dan rasanya enak......
Sampae rumah pengen nyoba bikin. Googling resep onde-onde, nemu resep ini.
Cobain deh.....dan hasilnya.....enaaakkk bgt *kata suamiku* hihihihi..... ^_^

Bahan Isi:
100gr    kacang hijau kupas, rendam selama 2 jam.
75gr      gula pasir
1/2 sdt  garam
1/2 sdt  vanilla
40ml santan kental
1 lembar daun pandan

Bahan Kulit:
125gr   tepung ketan
15 gr    tepung tapioka
40gr     gula pasir
100ml   air hangat atau pakai santan agar lebih lembut.
50 gr    wijen

Cara membuat:
Isi:
Kukus kacang hijau kupas yg sudah di rendam dengan bahan isi yang lain nya.
Kukus hingga empuk. Angkat dan haluskan.
Dinginkan, ambil kira-kira 1sdt dibulat-bulatkan.

Kulit:
Uleni semua bahan (kecuali wijen), hinga licin dan bisa di bentuk.

Penyelesaian:

  • Ambil kira-kira 1sdm adonan kulit, isi dengan adonan isi. Bulatkan sampai rapat.
  • Celupkan ke air, kemudian gulingkan ke wijen hingga rata.
  • Goreng dengan api kecil sampai kecoklatan.